Ikan Molly merupakan salah satu ikan hias yang cukup populer di indonesia, bahkan menemukan ikan hias ini bukanlah hal yang sulit, karena dengan mudah kita bisa menemukannya di pasar ataupun toko ikan hias.
Ikan hias cantik ini dikenal memiliki sifat yang tenang dan cinta damai, jadi bisa digabungkan dengan ikan hias kecil lainnya yang memiliki kesamaan sifat tenang.
Ikan hias cantik yang satu ini merupakan ikan yang berasal dari perairan Meksiko, Florida, Virginia.
Di habitat aslinya di alam liar, molly biasa tinggal pada suhu 25° hingga 28° Celcius dengan pH sekitar 8. Namun saat ini Molly sudah terbiasa hidup di pH normal yaitu sekitar 7. Ikan ini merupakan ikan yang kurang bisa menyesuaikan perubahan suhu yang cukup tinggi.
Bentuk tubuh ikan hias ini kebanyakan bulat dan memiliki perut yang buncit. Serta memiliki mulut yang maju ke depan lurus dengan matanya.
Memiliki bola mata yang cukup besar tepat di belakang mulutnya. Molly juga memiliki ciri khas, yaitu memiliki bintik bintik kecil di seluruh tubuhnya.
Hanya saja untuk jenis Molly Hitam / Black Molly warnanya hitam secara keseluruhan seperti batu arang.
Sebenarnya molly merupakan ikan yang sangat mudah untuk dipelihara dan merupakan ikan hias yang mudah berkembangbiak.
Namun molly merupakan ikan hias yang sangat sensitif dengan perubahan suhu yang cukup drastis, jadi jika ingin memelihara ikan ini, sebaiknya harus sangat diperhatikan terkait perubahan suhu.
Persiapkan akuarium yang cukup untuk menampung ikan, ukuran akuarium tergantung banyaknya ikan yang akan dipelihara, sebaiknya berikan tempat yang cukup luas namun tidak terlalu luas.
Persiapkan air di dalam akuarium. Karena sebagian ikan hias molly hidup di air payau, beberapa orang sangat merekomendasikan untuk menaburkan garam ke air akuarium.
Namun jangan lakukan hal ini jika ada ikan hias lain yang hidup bersama dalam akuarium tersebut. Karena dikhawatirkan ada spesies ikan lain yang sensitif dengan air asin, bahkan bisa menyebabkan kematian bagi ikan tersebut.
Setelah ikan dimasukan, jangan lupa memberikan pencahayaan dengan memberikan lampu pada akuarium tersebut dan nyalakan lampu setidaknya selama 8 jam – 12 jam sehari, buat seperti di habitat aslinya jika terkena sinar matahari.
Untuk menjaga ikan tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit, sebaiknya gantilah air secara berkala. Apabila air sudah mulai keruh segeralah ganti air akuarium tersebut.
Gantilah 2 atau 3 minggu sekali, setidaknya seperempat dari total air di dalam akuarium. Cara ini untuk mengurangi kandungan zat berbahaya yang tercemar di dalam akuarium, yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan.
Baca Juga : Jenis Ikan Molly
Molly merupakan ikan omnivora, yang akan memakan pakan apa saja yang ada di dalam akuarium. Mereka menyukai makanan alami, buatan, ataupun makanan yang beku.
Beberapa Makanan yang bagus untuk membantu pertumuhan ikan supaya cepat besar, diantaranya adalah Cacing sutra, cacing darah, artemia.
Selain itu disarankan memberikan makanan ikan selingan dengan pakan pabrikan, karena jika terlalu sering diberikan pakan alami bisa menimbulkan serangan berbagai macam bakteri berbahaya yang hidup terbawa dari pakan alami.
Sifat ikan hias molly yang cinta damai, tentunya bisa digabungkan dengan berbagai macam ikan hias kecil lainnya. Namun perlu menjadi perhatian jangan memelihara ikan hias ini dalam akuarim yang kecil karena ikan ini bisa berubah menjadi agresif.
Peliharalah ikan hias molly dalam jumlah yang banyak, karena ikan ini merupakan ikan hias yang suka bergerombol. Dan bisa berbaur dengan baik dengan jenis ikan lain yang memiliki kesamaan sifat tenang dan ukuran yang sama.
Ada beberapa jenis ikan yang sangat cocok apabila digabung dengan ikan molly, seperti ikan platy, guppy, dan beberapa ikan hias kecil lainnya.
Ada 5 penyakit ikan hias molly yang paling sering ditemui, yaitu :
Penyakit bintik putih atau white spot, atau ich. Penyebab penyakit ikan yang satu ini adalah karena parasit bernama Ichtyopthirius multifiliis.
Penyakit ini akan menyerang sel sel kulit ikan dan akan menimbulkan bercak bintik putih pada bagian sirip punggung dan ekor ikan.
Tentunya penyakit ini akan dapat dilihat dengan mudah pada jenis ikan black molly, karena warnanya yang hitam.
Parasit ini akan dengan mudah menyerang ikan yang sedang stres atau pada saat daya tahan ikan sedang menurun.
Gejala Penyakit :
Cara Mengobatinya :
1. Secara Kimiawi
2. Secara Alami
Baca Juga : Perbedaan Ikan Platy dan Molly
Protozoa ini juga menyerang ikan molly pada bagian kulitnya, penyerangannya adalah dengan cara menggerogoti kulit ikan, sehingga akan terluka dan mengelurakan darah.
Apabila penyakit ini dibiarkan, akan menimbulkan penyakit yang fatal, seperti jamuran.
Gejala Penyakit :
Cara Mengobatinya :
Secara Kimia
Rendamlah ikan dalam larutan formalin 2,5 ml selama 10 menit dan NH4Cl sebanyak 25 gram pada 1 liter air selama kurang lebih 15 menit.
Secara Alami
Merupakan jamur yang hidup dalam tubuh ikan. Jamur ini biasanya tumbuh karena adanya luka yang terdapat pada kulit ikan, apabila tidak segera ditangani, maka tumbuhlah jamur jamur ini.
Cara Mengobatinya :
1. Secara Kimia
Rendamlah ikan dalam larutan Malachite green dengan perbandingan 1 : 200.000 ml selama satu setengah jam.
2. Secara Alami
Sama seperti penganganan penyakit Gyrodactylus sp, yaitu dengan menggunakan rebusan sirih, caranya juga sama :
Penyakit ikan molly yang satu ini penyebabnya adalah cacing bernama Lerneae sp. Penyakit ini akan menyerang pada bagian kulit daging ikan.
Lerneae sp akan menggerogoti tubuh ikan hingga mengalami pendarahan yang mengakibatkan luka pada tubuhnya.
Gejala Penyakit :
Cara Mengobatinya :
1. Secara Kimia
2. Secara Alami
Dengan menggunakan irisan mahkota dewa, iris sebanyak 50 bagian tipis, kemudian rebus dengan 3 gelas air (600 cc).
Tunggu hingga air tersisa 1 gelas. Diamkan hingga dingin, kemudian masukan ke dalam akuarium. Lakukan setiap air diganti.
Baca Juga : Ikan Neon Tetra
Penyakit ikan molly yang terakhir ini disebabkan oleh kutu air Argulus sp. Kutu ini akan masuk ke dalam tubuh ikan dan menghisap darahnya.
Selain itu ikan akan menjadi sarang untuk tubmbuh kembang telur – telurnya. Namun penyakit ini jarang ditemui pada ikan yang dipelihata di akuarium, biasanya ikan yang dipelihara di kolam / bak yang sering terkena penyakit ini.
Gejala Penyakit :
Cara Mengobatinya :
1. Secara Alami
Rendamlah ikan ke dalam rendaman garam dapur dengan takaran 10 – 15 kg / m3 atau 10 – 50 gram per liternya.
2. Secara Alami