Ikan Platy merupakan salah satu jenis ikan yang cukup disukai oleh para pecinta ikan hias. Ada banyak faktor yang membuat ikan hias ini sangat digemari salah satunya adalah karena cara merawat ikan hias yang satu ini terbilang cukup mudah, oleh pemula sekalipun.
Oleh karena itu ikan ini bisa menjadi peluang usaha / bisnis ikan hias yang cukup menjanjikan dan harga pasaran ikan platy juga sangat bagus, serta permintaan pasar juga tak pernah surut.
Ikan yang merupakan keluarga spesies Poecillia ini merupakakan ikan yang asalnya dari perairan Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Ikan ini hidup pada hilir sungai yang airnya mengalir ke samudera atlantik.
Meskipun begitu, ikan cantik yang satu ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya, inilah salah satu alasan kenapa ikan hias yang satu ini sangat mudah ditemukai di indonesia yang alamnya cenderung berbeda.
Karena sifatnya yang mudah mengikuti lingkungan tentunya ikan hias kecil ini tidak akan mudah mati jika kamu ingin memeliharanya.
Ikan hias ini tidak tumbuh cukup besar, ukuran maksimum ikan ini hanya sekitar 4-6 cm saja. Ada banyak sekali jenis ikan platy yang corak warnanya sangat beragam.
Ciri khas ikan hias ini adalah memiliki bentuk tubuh yang gemuk dan pendek serta memiliki ekor yang lebar.
Meskipun beberapa jenis platy ada yang memiliki bentuk tubuh cukup ramping, namun kebanyakan gemuk. Bahkan untuk orang awam, mereka terkadang kesulitan membedakan beberapa jenis ikan platy dengan ikan molly.
Sebelum mulai membudidayakan ikan hias platy, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah induk ikan dan dalam memilih indukan untuk dibudidaya tidak boleh asal asalan.
Karena kualitas indukan akan menentukan hasilnya nanti, apabila induka kurang bagus maka akan menghasilkan bibit platy yang kurang bagus dan bahkan mengalami kecacatan.
Untuk itu kamu harus mengetahui ikan hias platy yang bagus untuk dijadikan indukan, berikut beberapa spesifikasinya.
Baca Juga : Jenis Jenis Ikan Platy Lengkap
Untuk mengawinkan ikan platy tak perlu teknik yang macam macam, cukup persiapkan akuarium tersendiri dan pastikan tempatnya bersih dan ideal untuk melakukan pemijahan dan persiapkan ikan jantan dan betina.
Berikan Tanaman yang cukup rimbun dan bebatuan, hal ini untuk membantu proses pemijahan dan pembenihan nantinya.
Setelah semuanya dipersiapkan, masukan indukan platy jantan dan betina yang sudah dipersiapkan sebelumnya ke dalam akuarium pemijahan. Kamu bisa memasukan sekitar 30 hingga 50 ekor indukan ke dalam akuarium jika ukurannya cukup besar.
Salah satu tanda ikan tersebut sedang hamil, yang artinya tanda pemijahan berhasil adalah jika perut ikan berubah menjadi lebih gemuk dan terlihat kulit perunya transparan, maka akan terlihat bintik – bintik hitam.
Itulah bibit ikan yang sedang di kandung dan tinggal menunggu ikan melahirkan, biasanya lama ikan ini mengandung berkisar antara 1,5 bulanan.
Biasanya jika ikan akan melahirkan bintik pada perut ikan akan terlihat sangat jelas, selama proses pemijahan dan ikan sedang mengandung ikan berikan berikan makanan secara rutin dan utamakan makanan alami, seperti jentik nyamuk.
Setelah bibit ikan dilahirkan, segeralah memisahkan juvenil ikan dengan indukannya ke wadah / akuarium khusus burayak atau bibit ikan, karena jika digabung justru anakan yang baru dilahirkan akan menjadi santapa lezat induknya.
Perawatannya tidak sulit, setelah umurnya 1 minggu kamu bisa memberikan pakan planktond dan infusoria. Kemudian pada minggu kedua bisa diberikan kutu air dan cacing sutera.
Apabila ikan sudah berusia 1 hingga 2 bulan, kamu bisa mulai memberikan asupan makanan yang bergizi supaya ikan lebih cepat besar. Dalam memberikan makan tentunya tidak boleh asal, harus diperhatikan dengan baik.
Di alam liar, ikan platy biasanya memakan ganggan dan juga serangga yang hidup di sekitar perairan yang jatu ke dalam air.
Namun apabila kamu memelihara ikan cantik yang satu ini di dalam sebuah akuarium, tentunya kamu akan kesulitan jika memberikan makanan sesuai dengan habitatnya di alam liar.
Dan kali berikut, beberapa daftar makanan yang bisa kamu berikan untuk ikan platy kamu :
1. Cacing Sutra
Secara umum cacing sutra memiliki kandungan sekitar 57% protein dan 13% lemak, serta kandungan nutrisi yang tidak kalah, dibandingkan dengan pakan alami lainnya, seperti infusoria, artemia dan lainnya.
Berdasarkan kandungan yang terdapat pada cacing sutera, sangat bagus untuk pertumbuhan ikan hias platy.
2. Jentik Nyamuk
Pakan ikan Platy yang satu ini ternyata juga mampu membantu tumbuh kembang sang ikan, terutama membantu pertumbuhan sirip dan ekor ikan.
Selain itu yang lebih menakjubkan, dengan memberi makan dengan jentik jentik nyamuk secara teratur setiap hari atau beberapa hari sekali dapat membantu meningkatkan warna kulit ikan menjadi cantik dan menarik.
3. Kutu Air
Selain cacing sutera yang sudah dijelaskan di atas, untuk memenuhi kebutuhan protein ikan kutu air bisa menjadi solusi, karena kandungannya yang memiliki cukup banyak protein.
Terdapat 2 jenis kutu air, yaitu Daphina dan Moina Sp. Dan keduanya sangat cocok untuk pertumuhan ikan platy dan mampu meningkatkan kecantikan ikan hias.
Pakan alami ikan platy yang satu ini merupakan spesies udang crustacea yang memiliki bentuk tubuh yang sangat kecil.
Meskipun ukurannya yang sangat kecil, namun ternyata dengan memberikan makan ikan platy dengan artemia dapat membantu tumbuh kembang ikan hias platy menjadi lebih cepat.
Karena banyaknya kandungan nutrisi dan bermacam gizi yang baik untuk sang ikan.
5. Pelet Khusus Ikan Platy
Salah satu alternatif, jika tidak ingin repot menyiapkan makanan alami untuk ikan platy adalah dengan memberikan pakan pabrikan yang memang dikhususkan untuk ikan platy.
Pakan yang memang dikhususkan untuk ikan hias platy tentunya memiliki manfaat yang sama dengan pakan ikan alami sebelumnya yaitu membantu pertumbuhan ikan dan juga menjaga agar ikan tetap dapat hidup sehat.
Anakan ikan platy yang umurnya belum mencapai 1 bulan sebaiknya diberikan makan dengan kutu air, secara rutin 2 kali dalam sehari.
Dan jika sudah lebih dari 1 bulan, mulailah untuk memberikan makan anak ikan tersebut dengan cacing sutera.
Namun jika kamu memberikan makanan ini, sebaiknya kamu harus sering mengganti air akuarium, karena dengan kamu memberi makanan dengan makanan hidup, tentunya akan membuat air di dalamnya akan cepat keruh.
Sebaiknya kamu mengganti air setiap 1 minggu sekali, bahkan jika dirasa sudah keruh kamu bisa menggantinya lebih sering.
Sebenarnya ikan ini merupakan jenis ikan yang paling disukai baik itu para pemula ataupun yang sudah berpengalaman, hal ini karena perawatannya yang sangat simpel dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Namun ikan cantik ini merupakan ikan yang bersifat kanibal, mereka akan memakan anak anaknya sendiri jika tidak dipisahkan setelah dilahirkan.
Jadi jika kamu tidak ingin gagal memelihara ikan platy ini kamu harus sigap memisahkan antara induk dengan anaknya yang baru dilahirkan supaya tidak mati sia sia dimakan oleh sang induk platy.
Meskipun ikan ini tergolong cukup kebal terhadap berbagai serangan penyakit, namun dalam beberapa kasus, ikan hias ini bisa dengan mudah terkena penyakit jika kondisi lingkungan atau akuarium tidak terjaga.
Beberapa penyakit yang paling sering ditemui adalah penyakit white spot dan kutu ikan.
1. Penyakit White Spot
Apabila ikan terkena penyakit bintik putih biasanya ikan akan lebih sering diam dan sangat malas untuk berenang, cenderung akan mengapung di permukaan air.
Pada tubuhnya akan terlihat bintik putih umumnya pada bagian sirip, tutup insang, serta pada bagian ekor. Apabila penyakit sudah menyerang cukup parah, bintik tersebut akan membengkak dan akan mengeluarkan lendir dan warna ikan akan berubah menjadi pucat.
Biasanya jika sudah seperti ini ikan akan sering menggosok gosokan tubuhnya ke benda disekitarnya dan akhirnya lama kelamaan kulit ikan akan mengelupas dan mengakibatkan iritasi.
Apabila sudah seperti ini, kondisi ikan sudah mengkhawatirkan dan sangat sulit untuk disembuhkan dan kebanyakan akan mengalami kematian jika sudah memasuki fase ini.
Baca Juga : Ikan Sepat
2. Penyakit Kutu Ikan
Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang melekat pada ikan yang menyerang kulit dan sirip dan lama kelamaan akan menembus masuk kekulut menembus daging, serta akan menghisap darah dan cairan di dalam tubuh ikan.
Sama halnya dengan penyakit white spot sebelumnya ikan akan sering menggosok gosokan badan ke benda di sekitarnya. Jika penyakit sudah cukup parah, kulit ikan akan terlihat bercak merah hingga kehitaman dan terkadang disertai dengan infeksi sekunder karena tumbuhnya bakteri dan jamur pada luka akibat parasit yang menyerang ikan platy.
Demikian artikel yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan kamu bisa membudidayakan ikan platy dan semoga berhasil. Jika ada yang ingin ditanyakan kamu bisa mengirimkan pertanyaan melalui kolom komentar di bawah ini.
Platy merupakan jenis ikan hias yang cantik. Kamu akan sangat dimanjakan apabila memiliki akuarium yang terdapat banyak ikan hias ini di dalamnya. Selain cantik, platy juga sangat mudah perawatannya, tidak … Baca Selengkapnya
Ikan Platy Mickey Mouse merupakan salah satu jenis ikan platy yang cukup populer dan memiliki ciri khas yang unik dibandingkan dengan ikan hias. Ikan hias cantik yang satu ini memiliki … Baca Selengkapnya
Salah satu ikan hias air tawar yang cukup banyak peminatnya adalah ikan hias platy, ada banyak faktor yang membuat ikan hias ini disukai oleh banyak pecinta ikan hias. Salah satunya … Baca Selengkapnya
Salah satu jenis ikan hias yang sangat digemari oleh para pecinta ikan hias adalah ikan platy dan molly, salah satu alasanya karena karakteristiknya yang kecil dan mungil. Mungkin untuk kamu … Baca Selengkapnya
Bagi para pecinta ikan hias pastinya sudah tidak asing dengan ikan kecil mungil ini, ikan tersebut bernama ikan platy. Namun tahukah Kamu apa saja jenis ikan platy? Namun sebelum ke … Baca Selengkapnya